Senin, 09 Juli 2012

Keterampilan Non Verbal


Perilaku non verbal adalah produk sosial budaya dimana klien hidup dan bertumbuh. Mencakup segala ungkapan yang tak disadari klien dalam bentuk gerak isyarat, gerak tubuh, air muka, nada/getaran suara, dan tarikan nafas.
a.       Kinesics (ekspresi wajah dan gerak anggota tubuh)
Yaitu ilmu yang didasari atas pola-pola perilaku yang berhubungan dengan gerak tubuh termasuk gerak jari-jari, tangan bibir, dan mata.
b.      Paralinguistic (ekspresi nada suara bicara)
Yaitu hal-hal yang berhubungan dengan lisan/bahasa/suara termasuk kualitas bahasa, nada suara, kelancaran dalam berbicara. Seperti tekanan suara, ritme/irama, tempo, artikulasi, resonansi, dan karakteristik vokal.
c.       Protemic (penggunaan jarak atau kedekatan)
Yaitu pemahaman ruang yang berpengaruh pada interaksi konseling penampilan ruang dan jarak pribadi.

Keterampilan Verbal

Teknik konseling verbal adalah sembarang tanggapan verbal yang diberikan oleh konselor, merupakan perwujudan konkret dari maksud, pikiran, dan perasaan yang terbentuk dalam batin konselor (tanggapan batin) untuk membantu konselor pasa saat tertentu.
Komunikasi verbal adalah terwujud dalam respon lisan/kata-kata yang diucapkan secara terfokus.
a.       Clarification
Respon verbal konselor yang bertujuan mengembalikan seluruh pesan yang telah diungkapkan klien pada awal proses konseling karena asumsi ditegakkan bahwa pada proses awal, klien mencoba berbicara spontan tanpa kesadaran diri yang tinggi.

b.      Probling Awal (asking question)
Respon bertanya awal terbuka atau tertutup, yang digunakan konselor pada tahapan attending merupakan pertanyaan yang mengarah pada permasalahan untuk membantu klien memahami dirinya. Pertanyaan terbuka yang mengarahkan keterbukaan klien untuk berekspresi. Pertanyaan tertutup digunakan untuk memperoleh informasi singkat.
c.       Minimal Encourage
Ungkapan kata yang memotivasi. Respon verbal konselor untuk memberikan percaya diri, memberikan penguatan/memberikan keterangan/rasa aman pada klien.
d.      Paraphrase
Respon verbal paraphrase merupakan respon verbal konselor yang berkenaan dengan isi pesan klien/pemikirannya pada masalah yang dialaminya sesuai dengan kerangka berpikir klien.
e.       Reflection of Feeling
Respon verbal reflection of feeling merupakan respon verbal konselor yang merefleksikan perasaan-perasaan emosional klien yang tidak terkandung dalam permasalahan yang dialaminya/pesan yang disampaikannya pada konselor.
Respon pengembalian penekanan pada perasaan yang terkait dalam pesan klien.
f.       Attending Summarization
Penyimpulan pesan secara menyeluruh/isi dan perasaan yang terkait yang terarah pada timbulnya kesadaran diri klien pada masalahnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar